skip to main | skip to sidebar

Renunganku

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Rabu, 27 April 2011

Masih (seperti yang dulu)

Diposting oleh hery di 01.42
Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Tentang blog ini

Blog ini berisi puisi dan kata-kata mutiara.

pengunjung


study abroad

Mengenai Saya

Foto saya
hery
Lihat profil lengkapku

Lencana Facebook

Hey-rye Zhu-shantow si'Darahgaruda

Buat Lencana Anda

Pengikut

Total Pageviews

Sparkline

Rabu, 27 April 2011

Masih (seperti yang dulu)

Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah
Diposting oleh hery di 01.42

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Popular Posts

  • Cinta Itu Ada
    Cinta seperti angin … dirasakan ato tidak dia memberikan kehidupan kepada semua mahluk di bumi ini. Seperti angin Cinta tidak pernah senang ...
  • (tanpa judul)
  • Renunganku
    Ya Allah.. Jika diri ini berpeluh dosa leburkanlah menjadi bagian yang terkecil hingga dapat Engkau ampuni Jika diri ini diselimuti aib d...
  • ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU
    beribu hari ku lalui bersama mu…. namun kau tak pernah peduli kan hadirku…. berjuta masa ku menemani raga mu… namun bathinmu tak pernah i...
  • SULITNYA MENGEJA
    Ibu guru, haruskah aku kembali ke sekolah dasar? menimba ilmu dari awal? ibu guru, haruskah aku belajar berbicara, mengucapkan kalima...
  • Tetaplah Disisiku
    Ya Allah… Dimanakah ku harus berlabuh… Saat semua dermaga menutup pintu, Dan berkata “ ini bukan untukmu…” “Segara menjauh karna disini ...
  • Masih (seperti yang dulu)
    Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku Hati...
  • selalu ada rencana indah untukmu
    Sang Kuasa  selalu  punya rencana indah untuk kita umatNya Sesekali  langsung membahagiakan hati… Terkadang sejenak bertentangan dengan hara...
  • Perasaanku
    Aku tak selalu baik dan juga tak selalu benar, Sekali waktu aku begitu baik dan juga kadang sangat bodo. Aku hanya manusia biasa seperti yan...
  • Beranda

Pages

  • Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2011 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  Mei (4)
    • ▼  April (4)
      • Renunganku
      • ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU
      • Masih (seperti yang dulu)
      • Tetaplah Disisiku
Powered By Blogger
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com